AcaraUlasan

Memajukan Indonesia Dengan Wakaf Produktif

Dompet Dhuafa

Jika berbiacara tentang wakaf, apa si yang terbayang dalam bayangan kalian? Pastinya kebanyakan dari masyarakat kita berpikir kalau wakaf itu hanya sebatas aset. Seperti tanah atau bangunan, padahal wakaf juga bisa berbentuk uang lho. Dan wakaf juga menjadi salah satu amal jariyah yang tidak akan terputus jika wakaf tersebut digunakan dengan benar.

Berbicara soal wakaf, hari rabu tanggal 02 Oktober 2019 yang lalu saya dan teman blogger bersama tim Dompet Dhuafa berkunjung ke salah satu daerah yang ada di Jawa Barat. Parung tepatnya, kami mengunjungi Zona Madina Dompet Dhuafa, Zona Madina ini adalah kawasan yang diberdayakan oleh Dompet Dhuafa kawan.

Pemberdayaan daerah terpadu ini dikelola di atas tanah seluas 3,6 Hektar, dan Zona Madina sendiri didesain dan dikembangkan dengan menggunakan konsep kawasan tumbuh terpadu. Tujuan dari adanya Zona Madina ini adalah sebagai pembangunan sosioekonomi, budaya, dan pengembangan nilai religi. Mantul bangetkan si Zona Madina ini. Nah kembali lagi ke acara di Zona Madina Dompet Dhuafa yuk.

Pembukaan Acara Blogger Meet Up Waqf Productive Sharing Session & Visit

Zona Madina, Dompet Dhuafa

Tema dari acara ini adalah Blogger Meet Up Waqf Productive Sharing Session & Visit. Acara dilangsungkan di aula Masjid yang ada di kawasan Zona Madina, sebagai pembuka. Lantunan ayat suci alquran dibacakan oleh salah satu siswa sekolah Smart Ekselensia.  Selepas acara pembukaan, narasumber pertama adalah Bapak Yuli Puji Hardi, Dir. Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa sekaligus Dir. Kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa.

Nah kenapa kita harus berwakaf kawan-kawan? Karena menurut Hadist Shohih riawayat Tirmidzi dari Abi Barza, lihat Shohih Jami’ Ash Shogiir No.7300 “Tidak akan berpindah, dua kaki anak Adam di hari kiamat dari sisi Robb-Nya, sampai dia ditanya tentang 4 perkara, dimana dia dapatkan hartanya dan di mana dia habiskan”.

Lalu acara dilanjutkan dengan narasumber kedua yaitu Mas Bobby P. Manullang, satu hal yang menarik bagi saya dari Mas Bobby ini adalah, beliau mengajak kita semua untuk berwakaf berapa pun jumlah nominalnya. Karena sejatinya wakaf tidak harus orang yang berada saja, jika kita mempunyai niat, siapa saja bisa berwakaf tentunya.

Seperti yang saya sebutkan di atas, berwakaf tidak hanya berupa aset dan bangunan saja bukan. Karena dengan wakaf yang kita keluarkan bisa menjadi tabungan amal jariyah kita di akhirat kelak. Apalagi, wakaf adalah salah satu amalan sepanjang masa, selama wakaf tersebut digunakan sesuai dengan ketentuannya. Meskipun, peWakif sudah meninggal dunia.

Baca Juga Artikel Abang Dayu Lainnya:

Frisian Flag, Memperkenalkan Karakter Animasi Baru

Aplikasi GERMAS PAS, Cara Aman Memilih Panganan Sehat.

Dunia Kartun, Wahana Baru yang Ada di Dufan.

Sharing Dari Narasumber Selanjutnya

Usai Mas Bobby P. Manullang memberikan materi kepada kami, lalu dilanjut dengan narasumber ketiga yang bercerita tentang pengalaman perjalanannya tentang wakaf. Ust. Syafii bercerita kepada kami tentang pengalaman beliau sewaktu pergi ke pelosok. Untuk membantu sesama dengan tim Dompet Dhuafa.

Narasumber terakhir ada Dr. Muhammad Zakaria yang bercerita tentang akses kesehatan dari Dompet Dhuafa. Dompet Dhuafa sendiri telah bekerja sama dengan beberapa asuransi swasta untuk penanganan kesehatan. Rumah Sakit yang didirikan oleh Dompet Dhuafa sendiri menargetkan masyarakat kurang mampu yang ada di sekitaran Zona Madina.

Meskipun diperuntukan untuk orang-orang yang tidak mampu, fasilitas Rumah Sakit ini terbilang cukup lengkap dan memadai. Dan juga ada ruang rawat inap VIP yang tentunya ruangan ini untuk orang yang mampu loh ya.

4 Pilar Program Wakaf Dompet Dhuafa

Oh ya kawan, ada empat pilar yang menjadi program wakaf produktif dari Dompet Dhuafa, apa saja sih itu?  Yaitu antara lain adalah :

  • Dompet Dhuafa HOSPITAL Network Based On Waqf Concept, yaitu menggabungkan relawan kesehatan profesional, enterpreuneur dan institusi untuk bekerjasama dalam mengatasi masalah layanan kesehatan yang belum mereata di Indonesia, khususnya pelayanan kesehatan untuk kaum dhuafa.
  • Dompet Dhuafa Education Network Based On Waqf Concept, yaitu suatu konsep program wakaf dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Membangun sekolah gratis yang khususnya untuk kaum dhuafa melalui serangkaian seleksi.
  • Dompet Dhuafa Economy Network Based On Waqf Concept, yaitu serangkaian konsep wakag untuk memajukan ekonomi dan memanfaatkan lahan wakaf untuk bisa dijadikan lahan yang produktif.
  • Dompet Dhuafa Social Network Based On Waqf Concept, yaitu  program wakaf untuk membangun masjid di beberapa daerah.

Lanjut Acara Berkeliling Zona Madina

Zona Madina, Dompet Dhuafa

Setelah kami menyimak materi yang disampaikan oleh beberapa narasumber. Akhirnya azan zuhur tiba dan waktunya untuk kami isoma. Usai isoma acara dilanjut, kami dibagi beberapa kelompok untuk berkeliling dan melihat-lihat suasana di Zona Madina. Saya mendapat kelompok pertama, kelompok saya langsung dipimpin oleh instruktur untuk melihat Sekolah Guru Indonesia.

Sekolah Guru ini awalnya dibuka sebagai sekolah relawan yang jiwanya terpanggil untuk pendidikan. Tentunya, relawan tersebut akan dikirim ke daerah-daerah terpencil yang ada di Republik ini. Lalu saat ini Sekolah Guru menjadi lebih dari itu, kebanyakan saat ini adalah memberi pelatihan kepada kepala sekola di daerah yang terpilih.

Mereka dipanggil ke Sekolah Guru untuk mendapat pembekalan ilmu yang bertujuan memajukan sekolah di daerahnya. Biasanya pendidikan ini berkisara kurang lebih 1 bulan. Dan semua biaya mereka ditanggung oleh Dompet Dhuafa kawan. Dari mana Dompet Dhuafa bisa membiayai mereka ??? Ya tentunya dari dana wakaf yang dikumpulkan.

Sebegitu bermanfaatnya wakaf meskipun dengan uang dan nominalnya tidak besar tetapi, wakaf tersebut bisa membantu pendidikan di negeri ini. Karena semua kebaikan dan kemajuan dimulai dari pendidikan kawan. Yuk lanjut lagi ke cerita saya, habis dari sekolah guru kami diajak ke asrama sekolah yang diberdayakan di Zona Madina ini.

Baca Juga Artiikel Abang Dayu Lainnya:

Kriyanusa 2019, Pameran Kerajinan Lokal Terbesar di Indonesia

NUTRIBOOST: Susu Multivitaminnya Anak Muda.

Ingin Punya Rumah Impian ? Berikut Hal-Hal yang Harus diperhatikan

Melihat-lihat Asrama sekolah Smart Ekselensia

Dompet Dhuafa, Zona Madina
Suasana Asrama Sekolah Smart Ekselensia

Asrama sekolah Smart Ekselensia namanya, sekolah akselerasi SMP-SMA lima tahun ini menampung kurang lebih sebanyak 200 siswa. Tentunya, siswa di sini dari berbagai macam daerah yang kurang mampu dan diseleksi melalui beberapa rangkaian test. Mereka di asrama ini sehari-hari mendapatkan uang jajan 10ribu rupiah loh.

Apalagi semua siswa juga mendapat jatah sarapan, makan siang, dan makan malam. Menurut saya si lumayan bisa ditabung uang jajannya hehe, oh ya kawan. Para siswa ini diizinkan pulang ke kampung halamannya masing-masing pada saat bulan Ramadan. Kalau tidak salah waktu yang diberikan selama satu bulan penuh. Lalu mereka juga mendapat tanggungan biaya untuk pulang ke kampung halamannya masing-masing.

Yang hebat dari sekolah Smart Ekselensia ini, saya menanyakan kepada instruktur yang membawa kami berkeliling. Apakah setelah lulus anak-anak ini melanjutkan kuliah ? Dan jawabannya adalah mayoritas siswa lulusan sekolah Ekselensia tersebut. Mendapat beasiswa bidikmisi diberbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia, wahh hebat bukan.

Fasilitas di sekolah Smart Ekselensia pun cukup lengkap, dengan adanya lapangan olahraga seperti futsal, lapangan sepak bola, juga perpustakaan yang memadai untuk para siswa mencari bahan materi pelajaran. Satu hal yang menarik bagi saya adalah, setiap hari senin-kamis para siswa dibiasakan untuk berpuasa sunah. Subuhanallah keren sekali yah.

Berkunjung Ke Rumah Sakit yang Ada di Zona Madina

dompet dhuafa, wakaf
Kunjungan ke Rumah Sakit

Puas kami berkeliling sekolah Smart Ekselensia perjalanan dilanjut ke seberang jalan. Ada rumah sakit juga yang diberdayakan di Zona Madina ini. Rumah Sakit ini bertujuan untuk membantu masyarakat sekitar yang kurang mampu kawan. Dan Rumah Sakit ini juga menerima pasien BPJS loh, ditambah Rumah Sakit yang ada di sini juga telah bekerja sama dengan beberapa asuransi swasta.

Di dalam Rumah Sakit ini sendiri, untuk peralatan dan penanganan cukup lengkap dan memadai menurut saya. Hanya beberapa penyakit khusus saja yang tidak bisa ditangani, kalau tidak salah salah satunya bedah saraf yang belum bisa ditangani di sini. Fasilitas yang cukup lengkap ini tentunya didanai dari wakaf. Jadi, masih ragu untuk berwakaf hehehe. Yuk untuk kaum milenial seperti saya kita berwakaf dari sekarang.

Karena Dompet Dhuafa sendiri menyasar kaum milenial untuk melakukan wakaf produktif. Tentunya dengan wakaf produktif manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat yang kurang mampu kawan. Apalagi, saat ini Dompet Dhuafa sedang menyasar pada wakaf uang karena bersifat fleksibel. Di sisi lain perolehan wakaf asset yang didapat selama ini tak berbanding lurus dengan wakaf uang.

Nah oleh karena itu, berapa pun nominalnya yuk kita sisihkan jika mempunyai uang lebih untuk berwakaf. Karena berwakaf tidak hanya untuk orang yang kaya, tetapi kita orang biasa saja juga bisa lho. Masa sih, kalian tidak ingin mendapatkan peluang pahala sepanjang masa, hehe.

Wasslamulaiakum Terima kasih.

Referensi artikel : Klik di sini

Dayu Anggoro

Penyandang disabilitas yang hobi jalan dan kulineran. (Follow IG & twitter @abangdayu- email dayuag16@gmail.com)

Related Articles

20 Comments

  1. Kalau cara wakaf uang lewat dompet dhuafa gimana caranya day? Apakah harus ke kantor dompet dhuafa yang ada di Jakarta atau bisa lewat online gitu?

    Baru tau kalo jenis Wakaf itu gak cuma aset tanah atau bangunan, uang juga termasuk Ternyata.

    Wah fasilitas untuk anak2 yang sekolah di zona Madina lengkap ya, semoga mereka bisa dapet pendidikan berkualitas ya. Amin 🙂

  2. Sebagai bagian dari Dompet Dhuafa Pendidikan kumerasa bangga dengan acara tempo hari. Terasa banget betapa wakaf begitu bermanfaat terutama bagi orang sekitar wilayah wakaf. Semoga semakin bertambah wilayah wakaf dan para Wakif.

  3. Baru tahu ya kalau wakaf bisa dalam bentuk duit, setahu aku dalam bentuk tanah atau bangunan
    Kalo duit jatuhnya lebih ke sedekah/ infak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker