Lintas DaerahPerjalananUlasan

Mengungkap Lembah Hijau Rumbia: Oase Kehijauan di Jeneponto

Sulawesi Selatan memiliki berbagai macam destinasi wisata alam dengan panorama yang indah dan menakjubkan. Dari destinasi laut… seperti yang ada di Taka Bonerate, hingga destinasi dengan pemandangan pegunungan yang tak kalah memukau, terletak di daerah Malino. Dan salah satu tempat wisata yang akan saya bahas dalam artikel kali ini adalah Wisata Lembah Hijau Rumbia.

Lembah Hijau Rumbia merupakan salah satu objek wisata unik yang berada di Desa Tompobulu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Mengapa dikatakan unik? Karena di kawasan wisata ini sebagian besar bangunannya terbuat dari bambu sebagai bahan utama bangunan.

Maka dari itu… warga sekitar juga menamai Lembah Hijau Rumbia sebagai Kampung Bambu. Objek wisata Lembah Hijau Rumbia ini memiliki hawa yang sejuk, selain karena banyak pepohonan yang rimbun. Lokasi objek wisata Rumbia berada di ketinggian lebih dari 1000 mdpl, cukup menyejukkan untuk para pengunjung.

Keindahan Alam Wisata Lembah Hijau Rumbia

Sumber: efenerr.com

Jadi tak mengherankan, bila Lembah Hijau Rumbia menjadi salah satu tempat liburan favorit untuk masyarakat. Selain itu juga, tempat ini menyajikan suara syahdu dari serangga yang nyaring terdengar, serta kicauan burung liar seakan membuat kita seperti berada di dalam hutan belantara.

Ditambah dengan pemandangan panorama alam pedesaan sekitar yang mampu memanjakan mata. Nuansa alam pedesaan yang asri sangat terasa jika kamu mengunjungi tempat ini.

Jika kamu menjelajahi semua area Lembah Hijau Rumbia, niscaya kamu dapat mendengar suara gemericik air nan merdu dari aliran sungai sekitar. Apalagi, di tempat ini juga terdapat air terjun dengan pemandangan yang tak kalah memukau, sehingga bisa membuat kamu betah untuk berlama-lama.

Fasilitas dan Harga Tiket Masuk

Sumber: indonesiainside.id

Selain itu, berbagai macam fasilitas yang tersedia di Lembah Hijau Rumbia cukup lengkap. Ada berbagai permainan seru untuk keluarga seperti kolam renang & flying fox. Serta tersedia juga vila bagi yang ingin menginap di tempat ini, bagi yang memiliki hobi camping, terdapat camp area yang bisa disewa oleh pengunjung untuk merasakan sensasi bermalam di alam bebas.

Selanjutnya terdapat café dan restoran yang menjual kuliner lezat dengan citarasa pedesaan khas daerah Jeneponto, lalu ada juga warung penjual souvenir untuk oleh-oleh, hingga kebun stroberi.

Untuk tiket masuk ke tempat wisata ini harganya cukup terjangkau, hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp 10.000 untuk pengunjung dewasa, serta Rp 5.000 untuk anak-anak.

Ridwan Nojeng dan Lembah Hijau Rumbia

Ridwan Nojeng
Sumber: jatimnetwork.com

Siapa sangka… di balik keindahan wisata Lembah Hijau Rumbi yang memukau, tempat ini dulunya hanya lahan kosong yang tandus. Dan sekitar tahun 2010, Ridwan Nojeng yang merupakan seorang Pahlawan Lembah Hijau Rumbia memiliki ide untuk mengubah lahan yang kosong dan tandus, menjadi tempat wisata yang bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar.

Dengan kekuatan tekad dan jerih payah seorang Ridwan Nojeng, ia mulai merintis produksi pupuk organik yang terbuat dari kotoran sapi. Dari hasil penjualan pupuk organik tersebut, Ridwan menyisihkan sebagian uangnya untuk mulai membangun tempat wisata seperti yang ia harapkan.

Mulai dari merapihkan kawasan lembah, meratakan tanah, hingga membangun jalan setapak yang nantinya jalan tersebut akan digunakan oleh pengunjung.

Awal mula Ridwan membangun tempat wisata ini seringkali ia mendapat cemooh dari warga sekitar. Bahkan warga pun ragu kalau kawasan tersebut bisa jadi tempat wisata dan tak yakin akan bertahan lama.

Namun, tekad yang kuat, konsistensi, serta kegigihan seorang Ridwan Nojeng, lambat laun ia bisa meyakinkan dan mengajak warga agar mau membantu dan berkontribusi dengan dirinya untuk membangun kawasan tersebut.

Caranya dengan membagikan pupuk organik gratis kepada warga, dan perlahan warga pun mau membantunya. Perlahan-lahan, Lembah Hijau Rumbia bisa didirikan dengan bantuan warga sekitar dan jerih payah seorang Ridwan Nojeng mulai membuahkan hasil.

Hasil dari semangat pantang menyerah Ridwan Nojeng dan dibantu oleh warga sekitar, menjadikan lahan yang dulunya kosong dan tandus menjadi Desa Wisata Lembah Hijau Rumbia yang resmi diluncurkan pada 2011. Dan sampai saat ini banyak didatangi oleh wisatawan lokal serta mancanegara.

Selain itu, hasil dari apa yang diperjuangkan oleh Ridwan Nojeng untuk memberikan manfaat kepada alam dan masyarakat sekitar. Beliau dianugerahi penghargaan dari Astra yaitu Apresiasi SATU Indonesia Award 2016 bidang lingkungan.

Tentang Satu Indonesia Award

Merupakan langkah nyata dari Grup Astra untuk berperan aktif serta memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia melalui karsa, cipta, dan karya terpadu dalam produk dan layanan karya anak bangsa, Insan Astra yang unggul, serta kontribusi sosial yang berkelanjutan untuk memberikan nilai tambah bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Apresiasi Astra yang diberikan kepada anak bangsa yang senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat dalam lima bidang, yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi, serta satu kategori Kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.

~Terima kasih

Dayu Anggoro

Penyandang disabilitas yang hobi jalan dan kulineran. (Follow IG & twitter @abangdayu- email dayuag16@gmail.com)

Related Articles

14 Comments

  1. Layak menurut aku sih kalo Bang Ridwan Nojeng ini mendapatlkan penghargaan dari Astra yaitu Apresiasi SATU Indonesia Award 2016 bidang lingkungan. Harusnya ada apresiasi juga dari pihak pemerintah terhadap orang-orang seperti Bang Ridwan Nojeng ini.

  2. Inspiratif yaa.. menjadikan lahan yang berpotensi untuk menjadi tempat wisata, sehingga ramai wisatawan dan bisa mendatangkan penghasilan untuk warga sekitar.
    Di Lembah Hijau Rumbi lengkap sekalii.. Semua ada dan jadi tempat berlibur yang seru ketika ke Desa Tompobulu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

  3. Sulawesi selatan menjadi salah satu destinasi wisata favorit aku. nggak nyangka jg ya. berkat tgn dingin Bang Ridwan, bisa membuat tanah tandus jadi destinasi wisata yang menarik. wajar sih kalau dapat Satu Indonesia Award emang inspiratif

  4. Keren sekali. Memanfaatkan lahan yang tadinya kering dan tandus kemudian mengubahnya menjadi hijau sejuk lalu dijadikan lokasi wisata Lembah Hijau Rumbia. Memang cemoohan dan ejekan akan selalu mengisi jalan orang yang yakin kalau usahanya akan menemukan hasilnya. Inspire sekali Bang Ridwan Nojeng ini. Semoga Lembah Hijau Rumbia terus ada dan menjadi manfaat bagi warga sekitarnya.

  5. Enggak banyak pemuda spt Ridwan ya, mau berupaya besar utk kampung halamannya menjadi lebih baik. Krn bnyk anak muda yg memilih keluar dari kampungnya dg dalih mencari kehidupan yg lebih baik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker