Ulasan

Perjalanan 6 tahun Bersama Kubbu BPJ (Klub Blogger dan Buku Backpacker Jakarta)

Kala itu di tahun 2017, saya sudah menjadi bagian dari member Backpacker Jakarta, saya menjadi anggota BPJ RT #22 dari tahun 2016 hingga saat ini. Berkat saya bergabung dengan Backpaker Jakarta atau sering disingkat BPJ, saya memiliki banyak teman dan juga menjadi bagian dari anggota Klub Blogger dan Buku.

Pada awalnya saya tidak minat dan penasaran dengan Klub Blogger dan Buku. Bahkan waktu itu saya menganggap sepertinya klub kubbu adalah grup eksklusif karena isinya orang-orang yang menyukai dunia literasi hehe.

Lalu ketika ada event dari Klub Blogger dan Buku yang di-share di grup RT #22 saya selalu mengabaikannya. Saya lebih memilih mengikuti event trip ke gunung atau ke tempat wisata lainnya yang diadakan oleh BPJ. Karena waktu itu saya sedang suka-sukanya naik gunung.

Menjelang akhir tahun 2017 tepatnya bulan oktober, setelah saya masuk kuliah dan menjadi mahasiswa baru semester awal kala itu. Barulah saya untuk pertama kalinya mengikuti kegiatan Klub Blogger dan Buku Backpacker Jakarta.

Menjadi Anggota Kubbu di Tahun 2017

Event kubbu pertama yang saya ikuti

Memasuki bulan oktober 2017, saat itu saya sedang bosan dan iseng memantau grup RT 22. Apakah ada trip menarik atau tidak, dan ternyata saya melihat ada info acara menarik dari Klub Blogger dan Buku dengan tema “Menulis dan Menerbitkan Buku Bersama Nunik Utami”.

Karena sejatinya saya senang menulis dan sering membuat konten tulisan di Kaskus sebelum menjadi anggota kubbu. Akhirnya saya penasaran dan mengikuti acara “Menulis dan Menerbitkan Buku Bersama Nunik Utami” yang diadakan Klub Blogger dan Buku.

Acara tersebut diselenggarakan di Auditorium Perpustakaan Nasional, dan untuk pertama kalinya juga saya mengunjungi Perpustakaan Nasional untuk mengikuti acara Klub Blogger dan Buku.

Acara tersebut sangat seru dan pada saat itu akhirnya saya tertarik untuk bergabung dengan grup Kubbu. Saya semakin penasaran dan ingin belajar lebih dalam dari orang-orang berpengalaman dalam dunia tulis-menulis di kubbu.

Akhirnya, setelah saya masuk grup Klub Blogger dan Buku saya mengetahui acara-acara seru yang dilakukan di grup WhatsApp-nya. Seperti arisan blog, malam membuat puisi, serta fiksi mini yang saat itu rutin dilakukan.

Pertama Kali Membuat dan Menulis di Blog Pribadi

Arisan Blog, acara ini yang membuat saya tertarik untuk membuat dan menulis di blog. Saya melihat dan membaca tulisan-tulisan para peserta arisan blog yang sangat amat memukau untuk saya. Saya tertarik, ya, saya tertarik untuk membuat blog dan Langkah pertama saya adalah membuat blog gratisan.

Dan lahirlah tulisan pertama saya yang dibuat untuk mengikuti arisan blog dengan judul Melihat Indonesia Lebih Dekat Dari Film “NEGERI DONGENG” bisa kalian baca dengan klik link ini. Itulah tulisan pertama yang membuat saya jatuh cinta pada dunia blogging.

Setelah aktif mengikuti arisan blog, saya mulai lebih aktif belajar dan semakin penasaran dengan dunia blog. Acara-acara tentang blog yang diadakan kubbu terus saya ikuti hingga akhirnya pada tahun 2018 tepatnya tanggal 26 Maret.

Lahirlah abangdayu.com blog TLD (Top Level Domain) untuk memaksimalkan saya dalam membuat konten tulisan di blog. Dasar pembuatan abangdayu.com adalah setelah saya mengikuti acara pelatihan blog yang diadakan kubbu selama tiga pertemuan dengan tema “BIKIN BLOG DARI NOL HINGGA WOW”.

Memutuskan membuat blog dan serius ngeblog dan belajar dari senior-senior saya di kubbu. Benar-benar membuahkan hasil yang tidak terbayangkan oleh saya. Blog telah menjadi salah satu hobi yang menghasilkan cuan di luar pekerjaan utama saya saat itu ketika menjadi IT Network Engineer.

Berkontribusi Menjadi Pengurus Kubbu (Tim Dapur)

Acara blogger vaganza

Setelah aktif menjadi member kubbu akhirnya saya dipercaya untuk masuk sebagai anggota pengurus kubbu kala itu yang disebut sebagai tim dapur. Berkontribusi sebagai tim dapur adalah hal yang menyenangkan untuk saya, selain mengisi waktu di sela-sela pekerjaan utama.

Menjadi tim dapur juga membuat saya belajar untuk membuat event, belajar manajemen organisasi, serta belajar jadi mc waktu acara Blogger Vaganza BPJ hehe. Puncak prestasi pribadi saya saat menjadi tim dapur adalah berkontribusi dengan membuat event kubbu salah satunya acara dalam rangka merayakan ulang tahun BPJ yang ke-5.

Saya tidak akan banyak cerita tentang acara tersebut karena sudah agak-agak lupa hehe, kalau kalian penasaran kalian bisa baca ulasannya dengan klik link ini. Kontribusi saya yang kedua dalam membuat event kubbu adalah Blog Workshop di tahun 2019. Dan lagi-lagi saya akan bilang, kalau kalian penasaran akan ulasannya dengan klik link ini, karena saya juga agak lupa cerita detailnya hehe.

Kubbu adalah wadah yang membuat saya belajar banyak hal dan juga membuka jalan rejeki saya dari menulis. Pelajaran menulis yang saya dapat dari kubbu selama dari tahun 2017 membuahkan hasil yang dahsyat di tahun 2019.

Bagaimana tidak, di tahun 2019 saya memenangkan lomba menulis untuk pertama kalinya. Dan hadiah lomba tersebut bisa memberangkatkab orangtua saya umrah ke tanah suci Mekkah. Hal yang sebelumnya tidak pernah saya bayangkan, karena saya tahu waktu itu lombanya diikuti oleh blogger dan penulis senior.

Jangankan mimpi untuk menang, mengikuti lombanya saja saya sudah bangga saat itu.

Musibah Tahun 2020 dan Keluar Dari Tim Dapur

Phantom Pain Syndrome, Phantom Limb, Amputee, Amputasi, Kaki Palsu

Memasuki tahun 2020 tahun dimana seluruh dunia mendapat cobaan karena pandemi termasuk saya dan kubbu. Akhir bulan Januari saya kecelakaan besar yang membuat saya harus diamputasi di pertengahan tahun 2020.

Selain itu, ada kejadian yang membuat geger seluruh member kubbu bahkan sampai seluruh member BPJ. Pasti kalian member lama yang membaca tulisan ini sudah bisa menebak. Ya, kejadian yang membuat geger adalah mendiang almarhumah Kak Yunita yang sakit mendadak dan harus dirawat beberapa hari di RS.

Setelah berjuang melawan penyakitnya alhamrhumah Kak Yunita menghembuskan nafas terkahirnya. Saya saat itu tidak bisa menjenguk apalagi berziarah ke makam beliau, karena saya sedang dirawat dalam kecelakaan besar yang membuat saya harus diampuatasi.

Meninggalnya Kak Yunita menjadi duka mendalam bagi teman-teman kubbu, beliau pernah menjadi tim dapur bersama saya dan kontribusi beliau terhadap kubbu sangatlah besar. Apalagi ilmu yang beliau bagikan sangat berguna untuk teman-teman kubbu apalagi untuk saya. Saya belajar banyak tentang Bahasa yang baik dan enak dibaca untuk konten blog.

Setelah mengalami kejadian dan duka yang menyedihkan dari awal sampai pertengahan 2020. Akhirnya saya memutuskan untuk keluar dari kepengurusan kubbu, karena saat itu diri saya belum stabil dan masih mengalami depresi berat akibat amputasi yang saya alami.

Namun, keluar dari kepengurusan kubbu tidak membuat saya keluar dari grup apalagi SR banget hehe. Beberapa kali saya masih mengikuti acara-acara yang diadakan kubbu dan sesekali masih berkontribusi pada grup kubbu serta web kubbu.net.

Kubbu sudah memberikan banyak manfaat untuk saya di dalam dunia tulis-menulis. Saya sangat berterima kasih dengan grup dan para member kubbu, baik yang masih ada di grup maupun yang sudah keluar dari grup.

Berjalan enam tahun sudah saya menjadi anggota kubbu, saya harap kubbu tetap eksis dan tetap membuat acara-cara seru seperti sebelum pandemic menyerang. Kubbu bisa memberikan manfaat dan ilmu kepada para membernya.

Cukup sekian cerita saya dan kubbu yang sudah berjalan selama enam tahun, tidak bisa saya ungkapkan semua cerita di kubbu karena banyak sekali kenangan yang tersimpan dan tidak bisa saya ungkapkan melalui tulisan. Mohon maaf kalau ada kelasahan yang disengaja atau pun tidak dalam penulisan, serta kehadiran saya di grup kubbu.

Sekali lagi sekian dan terima kasih kubbu dan teman-teman semua.

Dayu Anggoro

Penyandang disabilitas yang hobi jalan dan kulineran. (Follow IG & twitter @abangdayu- email dayuag16@gmail.com)

Related Articles

10 Comments

  1. Selalu menari baca tulisan mu Mas Bro, terlepas dari segala rintangan dan cobaan yang dihadapi, jangan pernah lelah untuk berkarya dan Menginspirasi.

  2. Komunitas yang aktif dan banyak memberikan kontribusi utk membernya ya mas . Komunitas begini yg aku suka.

    Kak Yunita itu juga member kubbu yaaa. Kalo ga salah dia juga member komunitas blog lain. Aku inget soalnya pas diumumin kabar dukacitanya. Apalagi sedang maraknya pandemi

    Semoga semakin kesini, kubbu semakin maju dan makin memberikan banyak manfaat baru utk member. Juga semakin banyak yang menjadi anggotanya Yaa mas

  3. Bang dayu baru masuk di pertengahan di tahun 2017. Sekitar 2th setelah Kubbu berdiri, tapi brasa sudah lama gabung. Banyak hal yang sudah dilewati. Jatuh, bangun, dan kemudian bangkit lagi bareng Kubbu.

    Selalu ada manfaat ketika kita gabung dalam sebuab kelompok baru.

    Pengalaman yang sangat menarik mas dayu :’)

  4. “ada kejadian yang membuat geger seluruh member kubbu bahkan sampai seluruh member BPJ”

    Entah sengaja ditulis begini atau memang dialihkan ke kabar dukacita almarhumah kakyun, tapi beberapa orang pahamlah apa yang dimaksud. Wkwk

    Semangat, Day! Jangan lupa terus berkarya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker