Ulasan

Sehat Jiwa Dan Fisik Dengan Hobi yang Positif

#generasimudasehatjiwahadapidunia

Berbicara soal remaja akhir-akhir ini saya rasa sungguh miris. Banyak remaja di lingkungan saya yang hobinya nongkrong sambil minum-minuman keras. Parahnya lagi, efek dari minuman keras ini sering menjadi penyebab terjadinya tawuran antar remaja. Hal ini terjadi karena mereka kebanyakan tidak sehat jiwa dan fisik, dan melampiaskan sesuatu ke hal yang negatif.

Pada usia remaja memang rentan yang namanya stress dan depresi, akibatnya banyak yang melampiaskan hal tersebut dengan perilaku yang menyimpang. Hal ini didasari oleh tidak stabilnya kesehatan jiwa pada remaja tersebut. Banyak dampak yang mengerikan jika kesehatan jiwa terganggu, seperti contohnya yang saya jelaskan di atas. Tawuran, minum alkohol, dan yang mengerikan bahkan sampai terjadinya kasus pembegalan oleh remaja.

Ya, kita sering disuguhkan oleh berita kasus pembegalan oleh sekelompok remaja dengan menggunakan senjata tajam. Belum lagi gangster dikalangan remaja dewasa ini sering menjadi biang keributan di Ibu Kota dan sekitarnya. Lalu apa solusi untuk masalah tersebut. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan bersama mengajak masyarakat untuk merayakan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober.

Sehat Jiwa dan Fisik
Sumber : Vemale.com

Baca Juga : Blogger Vaganza: Cerita Di Balik Layar.

Pendakian Gunung Merbabu Via Selo

Pendakian Gunung Prau Via Dieng

Hal ini dilakukan untuk mendorong para keluarga khususnya yang mempunyai anak remaja agar lebih memperhatikan dan mendampingi anaknya. Dan selayaknya di dalam keluarga harus memberikan arahan dan dampingan. Agar menjadikan keluarga itu sebagai tempat yang hangat bagi pertumbuhan fisik dan jiwa mereka.

Faktor Yang Menggangu Kesehatan Jiwa

Untuk determinasi kesehatan jiwa, ada beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadapat kesehatan jiwa selama masa remaja. Contohnya saja keinginan untuk otonomi yang lebih besar, tekanan untuk menyesuaikan diri dengan teman sebaya. Pengaruh media dan juga norma-norma gender dapat memperburuk disparitas antara realitas hidup remaja dan persepsi atau aspirasi mereka untuk masa depan.

Menurut data dari WHO rata-rata usia remaja dari umur 10-19 tahun adalah fase yang unik dan juga formatif. Namun saat ini perhatian kesehatan jiwa remaja berfokus pada usia 15-19 tahun. Akibat perubahan emosi dan sosial mereka, kesehatan jiwa menjadi terancam. Sebuah fakta kunci yang menyebutkan separuh dari kondisi kesehatan jiwa dimulai dari usia 14 tahun loh, tetapi sebagian besar kasus tidak terdeteksi dan tidak mendapatkan penanganan.

Sehat Jiwa dan Fisik Melalui Hobi

Sehat jiwa naik gunung
Sumber : pixabay.com

Berbicara soal fisik dan kesehatan jiwa, saya yang sangat suka dengan hobi travelling dan juga naik gunung. Teringat akan kata-kata dari orang yang selalu saya jadikan inspirasi untuk hobi saya naik gunung. Kurang lebih seperti ini “Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung” – Soe Hok Gie.

Karena Quote ini mengajarkan kita untuk mempunyai jiwa yang sehat, harus diiringi dengan pertumbuhan fisik yang sehat juga. Lalu bagaimana cara agar remaja kita mempunyai jiwa dan fisik yang sehat juga kuat? Kalau menurut saya pribadi si, hobi atau kegiatan ekstrakulikuler di sekolah adalah jawaban agar remaja bisa mempunyai jiwa dan fisik yang sehat.

Saya hobi naik gunung sejak dari saya sekolah di SMK, hobi saya ini diawali dengan saya mengikuti kegiatan Pramuka di sekolah. Manfaat mengikuti kegiatan di sekolah adalah kita dapat belajar tentang kehidupan yang jarang ada di buku pelajaran, apalagi di Pramuka. Di Pramuka waktu itu saya sangat terinspirasi dari butir Dasa Darma poin kedua, yaitu Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesam Manusia.

Maka dari itu, salah satu solusi agar remaja mempunyai jiwa dan fisik yang sehat. Salah satunya adalah melakukan kegiatan atau hobi yang positif. Agar remaja kita saat ini bisa menjadi generasi muda yang bahagia, Tangguh dan sehat jiwa menghadapi dunia.

~Terima kasih

Dayu Anggoro

Penyandang disabilitas yang hobi jalan dan kulineran. (Follow IG & twitter @abangdayu- email dayuag16@gmail.com)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker