Ingin Memiliki Kaki Palsu, Berikut Hal yang Wajib Kamu Tahu!
Assalamualaikum kawan, artikel saya kali ini akan membahas tentang hal yang wajib kalian tahu sebelum medapatkan kaki palsu. Artikel ini dibuat berdasarkan sumber dan pengalaman saya ketika hendak mendapatkan kaki palsu saat sesudah amputasi beberapa tahun yang lalu.
Kaki palsu atau yang sering disebut juga dengan prostesis atau prostetik adalah alat bantu gerak yang berfungsi untuk para pasien yang sudah diamputasi untuk memudahkan mereka dalam bergerak dan berjalan.
Prostesis bisa meniru gerak dan fungsi serta penampilan seperti kaki asli sebelum diamputasi, ya meskipun tidak 100% sama persis. Nah kawan, bagi kalian yang sudah atau akan melakukan tindakan amputasi karena memang kondisinya urgent, maka dari itu kaki palsu adalah salah satu opsi yang pertama dipikirkan untuk mengganti kaki yang sudah diamputasi.
Selanjutnya ya kawan, ada beberapa hal penting yang wajib kalian tahu dan wajib kalian pertimbangkan sebelum mendapatkan kaki palsu, dan berikut hal penting tersebut yang sangat wajib kalian tahu:
Mengetahui Kondisi Tubuh Setelah Amputasi
Memang kaki palsu adalah salah satu solusi alat bantu gerak untuk para pasien yang sudah diamputasi tetapi, tidak semua orang bisa mendapatkannya. Karena ada beberapa faktor dan kondisi yang sangat wajib diperhatikan dan didiskusikan dengan dokter ortopedi sebelum mendapatkan kaki palsu yang kalian inginkan, biasanya hal yang didiskusikan meliputi:
– Apakah ada jaringan lunak yang cukup untuk melindungi tulang yang tersisa bekas operasi amputasi?
– Rasa sakit yang dialami pasien seberapa besar
– Kondis kulit pada bagian yang diamputasi
– Apakah kaki yang lainnya dirasa sehat
– Tingkatan aktvitas sebelum diamputasi
– Tujuan mobilitas
Dan lain sebagainya.
Baca Juga Artikel Tentang Amputasi Lainnya:
Hal kedua yang harus diperhatikan adalah jenis amputasi apa yang kalian dapatkan, amputasi di atas lutut atau di bawah lutut. Biasanya untuk amputasi bawah lutut akan lebih mudah berjalan dengan kaki palsu dan melakukan pergerakan dibanding yang amputasi atas lutut. Saya sendiri mengalami amputasi atas lutut dari kecelakaan yang saya alami beberapa tahun yang lalu.
Memakai kaki palsu prostetik atas lutut butuh usaha dan tenaga yang ekstra karena persendian lutut yang sudah tidak ada. Ditambah saya harus menguatkan otot dari putung atau sisa kaki yang sudah diamputasi serta menguatkan otot kaki yang sehat lainnya untuk menopang tubuh.
Kaki Palsu Itu Custom
Karena alasannya pemasangan kaki palsu itu harus sesuai bentuk tubuh dan ukuran badan seseorang, ditambah ukuran sisa kaki amputasi yang berbeda-beda. Ada yang amputasi bawah lutut dan ada pula amputasi atas lutut. Maka dari itu pembuatan komponen kaki palsu custom menyesuaikan pasien yang akan menggunakannya.
Jadi tidak bisa asal dan sembarangan dalam memilih kaki palsu, karena harus disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.
Proses Rehabilitasi Membutuhkan Waktu
Sebelum memilih komponen yang dibutuhkan, pengalaman saya mendapatkan kaki palsu pastinya melalui proses rehabilitasi dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Saat itu saya baru bisa memilih dan menyesuaikan serta belajar memakai kaki palsu setelah 3 bulan dari operasi amputasi. Kenapa 3 bulan? Karena hal ini dilakukan agar luka bekas jahitan amputasi benar-benar sembuh dan kulit mulai kuat untuk mulai memakai kaki palsu.
Proses rehabilitasi ini melibatkan dokter rehab, ahli terapi fisik, ahli terapi okupasi, fisioterapi agar perkembangan rehab sesuai dengan tujuan mobilitas kita ketika memakai kaki palsu.
Adaptasi yang Tidak Mudah
Belajar berjalan menggunakan alat bantu memerlukan adaptasi yang cukup panjang dan tidaklah mudah, pada masa awal sewaktu saya belajar latihan berjalan dengan menggunakan kaki buatan ini. Perlu beberapa bulan agar cara jalan saya normal dan tidak terlihat pincang. Pada masa awal belajar dan adaptasi pastinya mengalami berbagai macam masalah yang terjadi dan perlu bantuan dari tim prosthetis serta tim rehab. Masalah yang timbul pada masa awal adaptasi yang saya alami dan biasanya muncul pada pasien lain adalah:
– Keluarnya cairan karena kulitnya melenting akibat dari panas, karena memakai prostesis otomatis bagian putung kaki amputasi akan tertutup rapat.
– Sakit pada bagian selangkangan karena cara pemasangan yang belum benar ditambah cara berjalan yang masih pincang. Biasanya ini terjadi pada pasien amputasi atas lutut.
– Nyeri pada putung kaki yang bisa memengaruhi cara berjalan
Diatas adalah beberapa hal yang wajib kalian tahu sebelum memllih dan mendapatkan prostesis. Konsultasikan kepada dokter, dan sebagainya untuk memilih prostesis yang terbaik. Baik secara kualitas mau pun harga agar kalian bisa mendapatkan alat bantu gerak yang sesuai dengan kebutuhan kalian
Sumber inspirasi artikel:
- Pengalaman Pribadi
- Klik di sini
Terima kasih
Sebagai orang yg awam soal hal ini, izin mau tanya ya..
Apa dengan memakai prosthesis yg custom, bisa memudahkan penyintas buat beraktifitas seperti sedia kala, terutama saat menaiki kendaraan spt motor, dll ?..
Btw, nice info!
Bisa memudahkan ko, dengan syarat rehab dan latihan yang diawasi dengan ketat dari dokter dll. Sekarang gue dah bisa beraktivitas normal naik turun tangga, naek motor walau masih dibonceng hahaha.
Ternyata banyak prosedurnya untuk mendapatkan kaki palsu ya day, tapi memang nggak bisa sembarangan sih ya, apalagi itu nempel di tubuh kita. Penting banget nih artikelnya, biar nggak sembarangan.
Masya Alloh salut banget sama perjuangan Dayu
Iyes prosedurnya banyak demi kenyamanan saat dipakai nanti. Makasih ya Antin.
Sama-sama, Day.
Btw kalau pakai kaki palsu gini rehabnya berapa lama day? apa ditanggung BPJS biaya rehabnya?
Rehab minimal 3 bulan, kalo yg ditanggung BPJS-TK itu ada banyak syarat dan ketentuan yg bakalan gw tulis di artikel berikutnya wkwk.
Makasih ya Day! ini artikel berguna banget, khususnya buat gua jadi bisa dapet awareness tentang kaki palsu itu sendiri. You got this! Because you are great, Day!
Terima kasih kembali us udah mampir 😀
Informasi dan sharing pengalaman yang sangat berguna juga bermanfaat sekali. Dapat menjadi rujukan, gambaran serta wawasan bagi mereka yang membutuhkannya.
Saya salut dan kagum sekali dengan bang Dayu yang tegar, sabar juga sekokoh baja perjuangannya dalam melewati segala babak dalam bagian kehidupannya.
Semoga sukses selalu ya, sehat wal’afiat serta dimudahkan dan lancarkan setiap urusannya.
Terimakasih sudah berbagi.
Aamiin semoga doanya kembali ke Kak anni yah, makasih udah mampir Kak :D.
Tulsian yang bagus mas dayu. Tentu saja ini sangat bermanfaat bagi teman-teman disabilitas yang ingin menggunakan kaki palsu.
Tetap semangat untuk terus beradaptasi dan bisa beraktivitas dengan nyaman.
Makasih mas dayu 😀
Terima kasih kembali Mas Vai, semoga bisa bermanfaat untuk yang lain yah.
TUlisannya sangat mengispirasi sekali Broo, ini penting sekali buat terhadap teman teman penyandang disabilitas, khususnya yang memerlukan kaki palsu, yang mana terkadang mereka tidak punya banyak akses informasi.
Terima kasih Mas Rully 😀
Ternyata memang perlu pertimbangan yang matang ya kak dalam memilih kaki palsu juga, biar kitanya juga nyaman waktu memakainya
Iya betul Kak, karena ini dipakai seumur hidup.
Ternyata tak semua orang yang diamputasi kakinya yang bisa langsung menggantinya dengan prosthesis. Ada beberapa kondisi yang harus dipertimbangkan. Kalaupun kondisinya memungkinkan, butuh waktu juga untuk rehabilitasi sebelum memasang kaki palsu (prosthesis)
Iya kak, untuk dapetin kaki palsu dan latihan pake kaki palsu tuh bisa sampe hitungan bulan.
Kalau tangan rasanya jarang ada yang pakai tangan palsu. Antara kasus amputasi tangan itu jarang, atau tangan palsu sulit sekali menggantikan fungsi tangan yg lebih banyak motorik halus
Kasus tangan banyak juga ko Bang, waktu saya latihan di tempat kaki palsu banyak juga yg baru latihan pakai tangan palsu.
Aku baru tau kalo misal mau memilih kaki palsu itu mesti banyak banget pertimbangan serta syarat dan lain-lain nya. Semangat terus Dayuuuuuuu
Iya kak syaratnya ketat karena menyangkut kenyamanan dan keamanan dan juga bakalan nempel di badan seumur hidup.
Terima kasih juga Kak, sehat selalu juga untuk keluarga.
Tulisan yang sangat berguna dan bermanfaat terutama bagi mereka yang sedang mencari informasi terkait kaki palsu. Saya baru tau terkait cairan yang keluar ketika pemasangan kaki palsu itu, apakah itu karena penyesuaian saja? Untuk kemudian ketika sudah terbiasa tidak ada cairan lagi
Iya penyesuaian dan cairan yg keluar itu kaya melenting karena kulit ketutup dan panas kak. Kalo udah latian dan udah lancar jalan gak akan keluar lagi ko.
Ternyata banyak ya syarat dan ketentuan dalam memakai kaki palsu. Btw bang day untuk kaki palsu gitu apakah ada batas waktu pakai ya? Misal perhari maksimal berapa jam? Dan bisa dipakai berapa tahun apakah tiap berapa tahun sekali kudu ganti?
Waktu batas pakai si sebenernya gak ada, cuma kalo gw maksimal 8 – 10 jam karena aktivitas sehari-hari yang terlampau banyak wkwk. Untuk tahun kalo produk yg gw pake bisa 20 – 25 tahun tergantung perawatan dan pemakaian.
Aku baru tau ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan kaki palsu ini. Kemarin sempet mikir dan penasaran juga sih, itu gimana masangnya, gimana cara menggunakannya. dan sekarang terjawab sudah. Pasti artikel ini bermanfaat sekali untuk teman-teman yang membutuhkan. Aku jd semakin paha. Makasih artikelnya bang dayu. Makasih juga untuk yang sudah menciptakan kaki palsu ini. Tetap semangat bang Dayuu
Makasih kembali Kak semoga bermanfaat ya.
Masya allah Bang Dayu. Salut atuh atas tulisan ini – untuk membagikan pengalaman berharga mengenai ‘ kaki palsu ‘, pastinya akan dangat berguna untuk yang membutuhkan. Btw, poenteun mau tanya. Untuk berapa lama pemakaian tsb? Maksudnya ada ndak batas waktu utk ganti baru, misalnya?
Kalo untuk berapa lamanya si tergantung produk, berat badan, sama perawatan. Bisa belasan sampai puluhan tahun ko.
tulisan yang sangat informatif dan membantu sekali mas, salut! Yakin aku tulisan ini sangat berguna untuk yang membutuhkan
Terima kasih ya Kak
Baca detail, aku ikut linu bang, jadi ingat juga bapak mertua adikku yang pake kaki palsu dari atas lutut malah, karena kena bom saat tugas dulu. Beliau lincah banget bang yang aku kenal, nyetir perjalanan jauh ya ayuk aja…pun tongkat selalu standbye juga dikursi belakangnya. Nah kata adikku klo dalam rumah di lepas. Sehat selalu
Iya Mba saya juga kalo di dalem rumah kaki palsu pasti di lepas hehe
Terima kasih sharingnya bang Dayu, ini informasi yang penting buat rekan-rekan yang membutuhkan. Saya sampai share di fb dan twitter.
Wah terima kasih juga Bang Irpan tulisan saya udah dishare, semoga bermanfaat yah.
Informasi yang bermanfaat, terlebih bagi penyandang disabilitas. Sehingga mendapatkan informasi, berbagai pertimbangan yang diperlukan.
Terima kasih ko
Dayu hebat, euy bisa berbagi cerita padahal kalau orang lain akan memendam semua itu, malu dan bahkan frustasi
kalau Dayu malah dibuat sharing pengalaman ini, sehingga bisa berguna buat banyak orang barakallah
Semoga tulisannya bermanfaat ya Mba, terima kasih sudah mampir hehe.
Iya bener kak, karena selama saya pake kaki palsu itu semuanya harus dikonsul betul-betul karena ini nempel di badan dan ngaruh ke kenyamanan. Semangat juga ya Kak.
Berati pakai kaki palsu disesuaikan masing-masing orang ya. Gak bisa asal pakai aja. Thanks info nya ya.
iya betul kak, karena mengikuti ukuran badan masing-masing orang.
Artikel yg sangat bermanfaat dan informatif
Jadi punya plann/perencanaan yg tepat sebelum memutuskan untuk menggunakan kaki palsu karena ada beberapa tahapan yg harus dilakukan. Yg setidaknya bisa membantu aktivitas dlm penggunaan alat bantu tsb
Semangaat ya ka’..keren banget semoga artikel2nya bisa menjadi inspirasi
Terima Kasih Kak 😀
Ternyata prosesnya panjang juga ya, Mas. Terima kasih sudah berbagi. Kalau penguatan otot yang sempat disebut di bagian awal, ini pelaksanaannya termasuk dalam rehabilitasi yang diceritakan pada bagian berikutnya ya, Mas?
Iya betul prosesnya panjang Mba, Ya Mbak termasuk dalam tahap rehabilitasi karena untuk menggerakan kaki palsu butuh otot yang kuat. Apalagi selama proses amputasi dan rehab, sederhananya otot kita tuh jarang banget dipakai bahkan gak dipakai sama sekali.
Insightful banget mas Dayu, thank you for sharing your story! Semoga berguna untuk lebih banyak orang yang lagi nyari informasi terkait kaki palsu dan prosedurnya. Semangat selalu!
Thank you juga sudah mampir Mas 😀
Mas Dayu, tulisannya bermanfaat banget, bukan cuma untuk yang mungkin membutuhkan prostetik, tapi juga untuk orang2 yang masih awam tentang ini.
Setelah aku bayangin, iya sih kalo amputasinya di bawah lutut, harusnya masih mudah untuk memakai ini buat melangkah yaaa, dibanding yang di atas lutut.
Kebayang latihan yang dilakukan untuk menguatkan otot kaki mas. Awal2 pasti terasa berat. Tapi kalo ga putus asa, dan trus mencoba, lama kelamaan jadi terbiasa Yaa..
Terima kasih ya Kak sudah berkunjung, memang pas awal latihan otot kaki itu berat tapi, bukan berarti gak bisa.